"Karenanya diharapkan masih bisa mendapat kiriman dari daerah NTB, NTT dan dari sapi lokal Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Barito Kuala, sapi dan kambingnya sehat dari penyakit mulut dan kuku," imbuhnya.
Ditambahkan, terakhir dicek ada hampir seratus ekor sapi dan ada tambahan dari NTT sebanyak 75 ekor. Ada tambahan 38 ekor sapi lokal dari Barito Kuala dan 5 ekor dari Kabupaten Tanah Laut, hingga saat ini stok yang ada sekitar 200 ekor.
"Tapi tiap malam kita potong antara 15-25 ekor daging segar untuk konsumsi masyarakat, jadi stok untuk Idul Adha belum," katanya.
“Perkiraan lebih 1.500 ekor kebutuhan untuk kurban di Kota Banjarmasin,” sambungnya.(*)
Editor : Febrian Putra
kebutuhan daging ketersediaan sapi dampak pmk penyakit mulut dan kuku banjarmasin kalimantan selatan
Artikel Terkait