BANJARMASIN, iNews.id – Pasokan daging di Banjarmasin diperkirakan bakal terganggu. Merebaknya virus penyakit mulut dan kuku (PMK) membuat pasokan sapi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terbatas.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin M Makhmud mengatakan, kebutuhan daging sapi segar di RPH Kota Banjarmasin sekitar 30-40 persen dari Jawa Timur, khususnya sapi Madura.
“Kasus PMK di Jawa Timur berpengaruh besar bagi pasokan sapi ke daerah di Kalsel, termasuk Kota Banjarmasin yang cukup tinggi permintaan daging segar,” katanya, Kamis (19/5/2022).
Editor : Febrian Putra
kebutuhan daging ketersediaan sapi dampak pmk penyakit mulut dan kuku banjarmasin kalimantan selatan
Artikel Terkait