Jumingan, warga RT 2 Dusun I Desa Bukit Mulya mengatakan, jarak rumahnya sekitar 200 meter dari lubang tambang batubara, berencana mengungsi ke Banjarmasin.
“Saat pertama terbakar asapnya berbau menyengat dan sampai ke permukian kami. Saya sempat ingin mengungsi bersama keluarga,” kata Jumingan.
Pensiunan guru sekolah dasar itu berharap lubang batubara yang terbakar itu dapat segera dipadamkan, sehingga kehidupan warga kembali seperti biasa.
“Mudah-mudahan cepat diatasi pihak terkait, dan kehidupan warga normal kembali, terutama warga RT 11 yang berhadapan langsung dengan lubang tambang batubara yang terbakar,” ujar Jumingan.
Pujiarto relawan yang juga pemerhati lingkungan di Desa Bukit Mulya juga berharap kebakaran batubara tersebut dapat segera diatasi. Saat ini dua alat berat eksavator sudah dikerahkan untuk menimbun batu yang terbakar.
Editor : Agus Warsudi
batubara kabupaten batubara tambang batubara dampak kebakaran kebakaran Kasus kebakaran Bupati Tanah Laut kabupaten tanah laut Pj Bupati Tanah Laut tanah laut
Artikel Terkait