Asap mengepul dari lubang batubara yang terbakar di Tapin, Tanah Laut, Kalsel. (FOTO: iNews/ZULKIFLI YUNUS)

Ketua RT 11 Dusun III Desa Bukit Mulya Marniah mengatakan, sampai saat ini sudah ada tiga KK warganya yang mengungsi dari 68 jiwa warga RT 11.

“Warga kami mengeluhkan mata mereka perih, batuk, pilek dan sesak napas. Sementara yang lain memilih bertahan, tapi membatasi waktu keluar dari rumah,” kata Ketua RT 11.

Kebakaran batubara di lubang tambang itu sudah berlangsung dari Sabtu 28 Oktober 2023. Sementara dua eksavator sejak 1 November diturunkan untuk memadamkan api.

Penjabat (Pj) Bupati Tala Syamsir Rahman meninjau lokasi batubara terbakar. Bupati Tala mengimbau kepada perusahaan yang menguasai lahan itu untuk segera mengatasinya karena berdampak terhadap kesehatan masyarakat sekitar.

Lubang bekas galian tambang batubara liar di Desa Bukit Mulya ini merupakan lahan yang masuk dalam PKP2B PT Arutmin Indonesia. Sampai saat ini, batubara yang terbakar belum berhasil dipadamkan. Upaya pemadaman sudah berlangsung empat hari sejak Rabu (1/11) 2023.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network