Penataan Kawasan Kumuh di Banjarmasin Fokus 5 Wilayah Seluas 450 Hektare, Ini Lokasinya
BANJARMASIN, iNews.id - Penataan kawasan kumuh di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) berfokus pada 450 hektare yang dilanjutkan pada 2023 di lima kecamatan. Pengentasan kawasan kumuh tetap jadi prioritas pemerintah kota pada tahun ini.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Banjarmasin Chandra menyampaikan sesuai surat ketetapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banjarmasin tahun 2022-2026, kawasan kumuh yang harus ditangani seluas 450 hektare. Penataan kawasan kumuh tahun ini, tetap kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat, salah satunya melalui program kota tanpa kumuh (Kotaku).
Pemerintah kota melalui instansi masing-masing, mengkhususkan penanganan infrastruktur jembatan titian atau jembatan jalan penghubung rumah-rumah warga yang hanya bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua di daerah pinggiran sungai dan lahan rawa.
Menurut dia, untuk program ini pemerintah kota menganggarkan dana Rp9 miliar untuk beberapa paket perbaikan dan rehabilitasi jembatan titian. Rinciannya di Mantuil, Banjarmasin Selatan, Murung Selong Banjarmasin Timur, Sungai Lulut Banjarmasin Timur dan Alalak Banjarmasin Utara.
"Karena keberadaan jembatan titian ini cukup banyak di kota ini, sehingga penanganannya skala prioritas, khususnya wilayah yang sudah ditetapkan SK kawasan kumuh," ujarnya.
Dia mengatakan perkembangan penanganan kawasan kumuh di Kota Banjarmasin sejak lima tahun sebelumnya, yakni, 2017-2021 ditetapkan sekitar 350 hektare, tertangani sekitar 320 hektare.
Editor: Nani Suherni