Ambigu Adalah, Pengertian dan Jenis-Jenis Ambiguitas

JAKARTA, iNews.id – Ambigu adalah sebutan sesuatu yang bermakna ganda atau lebih dari satu. Ambigu sebaiknya dihindari dalam penggunaan bahasa, kecuali dalam karya fiksi.
Kata atau kalimat yang memiliki dua makna kerap ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Pesan yang ingin disampaikan pun bisa jadi salah tangkap karena keadaan tersebut. Hal ini disebut dengan ambigu.
Ambigu bisa ditemukan di berbagai pembicaraan atau tulisan. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai kata ambigu, simak ulasan berikut ini.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan ambigu adalah bermakna lebih dari satu (sehingga kadang-kadang menimbulkan keraguan, kekaburan, ketidakjelasan, dan sebagainya); bermakna ganda; taksa.
Kata ambigu diambil dari bahasa Inggris, yakni ambiguity. Mengambil pengertian dari Oxford Learner’s Dictionaries, ambiguity terdiri dari tiga pengertian, yaitu:
- Ambiguity is the state of having more than one possible meaning; ambigu adalah keadaan memiliki lebih dari satu kemungkinan makna.
- Ambiguity is a word or statement that can be understood in more than one way; ambigu adalah sebuah kata atau pernyataan yang bisa dipahami lebih dari satu cara.
- Ambiguity is the state of being difficult to understand or explain because of involving many different aspects; ambigu adalah keadaan yang sulit dipahami atau dijelaskan karena melibatkan banyak perbedaan aspek.
Keambiguan disebut juga ketaksaan. Keambiguan bisa terjadi baik dalam bahasa lisan maupun bahasa tulisan. Bila mendengar atau membaca kata yang ambigu, biasanya orang akan meragukan isi atau tidak memahami sama sekali apa yang pembicara atau penulis katakan.
Melansir dari jurnal Politekik Negeri Semarang (Polines) berjudul Ambiguitas dalam Bahasa Indonesia karangan Trismanto, bahasa lisan paling sering menimbulkan ambiguitas karena apa yang telinga dengar belum tentu ditangkap dengan baik. Bisa jadi berbeda arti atau maksud yang ingin disampaikan pembicara.
Namun, kata yang bersifat ambigu diperbolehkan dalam karya fiksi seperti puisi. Hal ini karena tujuan karya fiksi bukan hanya memberikan informasi, tetapi juga katarsis (melepaskan emosi dari dalam batin). Oleh karena itu, seorang penyair dianggap sah menggunakan majas yang menimbulkan ambiguitas.
1. Ambiguitas Fonetik
Situasi untuk jenis ambiguitas fonetik ketika bunyi-bunyi yang dilafalkan berbaur. Biasanya terjadi karena pengucapan yang terlalu cepat sehingga timbul keraguan makna. Contoh kata ambiguitas fonetik sebagai berikut:
Kata ‘beruang’ bisa memiliki arti mempunyai uang atau nama hewan.
Kata ‘gelar’ bisa memiliki arti jabatan atau pangkat atau gulungan tikar yang dibuka.
Kata ‘bunga’ bisa memiliki arti tumbuhan atau imbalan untuk penggunaan uang di bank.
Editor: Nani Suherni