Ambigu Adalah, Pengertian dan Jenis-Jenis Ambiguitas

2. Ambiguitas Gramatikal
Jenis ambiguitas ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu morfologi dan sintaksis.
Morfologi melahirkan perubahan makna. Contoh: kata ‘penidur’ bisa memiliki arti sesuatu yang menyebabkan seseorang tidur atau orang yang suka tidur.
Sintaksis terdiri dari per suku kata yang sifatnya jelas, tetapi bila digabungkan bisa bermakna ganda. Contoh: kata ‘lampu hijau’ bisa bermakna disetujui atau lampu yang berwarna hijau atau kode lampu lalu lintas.
3. Ambiguitas Leksikal
Ambiguitas ini melahirkan makna berbeda dari satu kata tergantung penggunaannya pada kalimat. Ambiguitas leksikal dibagi menjadi dua, yaitu polisemi dan homonim.
Ambiguitas leksikal polisemi, contohnya kata ‘haram’ memiliki makna berbeda tergantung konteks kalimatnya.
- Hukum memakan daging babi bagi umat muslim adalah haram. (dilarang, tidak halal)
-Salah satu tempat mulia di bumi adalah tanah haram atau masjidil haram. (suci, tempat tidak boleh bertindak sembarangan)
-Pemerintah Indonesia menyatakan kekerasan dalam bentuk apapun itu haram. (dilarang oleh undang-undang)
Ambiguitas leksikal homonim, contohnya kata ‘bisa’ bermakna racun atau dapat.
4. Ambiguitas Sintaksis
Jenis ambiguitas ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu morfologi dan sintaksis.
Morfologi melahirkan perubahan makna. Contoh: kata ‘penidur’ bisa memiliki arti sesuatu yang menyebabkan seseorang tidur atau orang yang suka tidur.
Sintaksis terdiri dari per suku kata yang sifatnya jelas, tetapi bila digabungkan bisa bermakna ganda. Contoh: kata ‘lampu hijau’ bisa bermakna disetujui atau lampu yang berwarna hijau atau kode lampu lalu lintas.
Nah itu dia ulasan mengenai ambigu. Jadi, disimpulkan bahwa ambigu adalah kata atau kalimat yang memiliki dua makna atau lebih dan dapat membingungkan bila tidak diucapkan dalam konteks kalimat yang benar. Semoga bisa menambah pengetahuan Anda, ya!
Editor: Nani Suherni