“Saya baru saja batal mengantar pemancing ke laut, karena kapal saya tidak dapat ke luar,” kata nelayan yang sekaligus menjual jasa mengantar pemancing ini.
Menurut Hadi, saat ini hanya kapal kecil yang dapat ke laut. Itu pun harus hati-hati karena alur atau yang disebut warga dengan luluhan sangat sempit.
“Beberapa kapal nelayan kecil dapat ke laut, tapi mereka tidak leluasa, karena saat kembali dari laut harus menunggu air laut pasang,” tutur Hadi.
Para nelayan dengan kapal berbobot diatas 10 GT, kata Hadi, terpaksa harus bersabar sampai menunggu air laut pasang dalam, kalau pasang kecil atau pin dua (bahasa Banjar) kapal besar tidak dapat melintas di alur saat ini.
Editor : Agus Warsudi
di tanah laut kabupaten tanah laut tanah laut pendangkalan pendangkalan sungai kapal nelayan kampung nelayan kapal nelayan karam
Artikel Terkait