Dia menyatakan, hari H yang tinggal dua hari lagi, yakni, pada 9 Juni 2021 membuat tensi politik makin panas yang dapat dirasakan dengan adanya isu-isu dan baliho atau spanduk yang provokatif.
"Kita berupaya meredam itu, masing-masing pendukung bolehlah panas, tapi harus diingat keamanan dan ketentraman harus terus terjaga, semua harus berpikir dewasa, demi terciptanya pesta demokrasi yang damai," ujarnya.
Sebelumnya, Mahkamah Konsitusi (MK) dalam sidang sengketa pilkada memutuskan PSU pada Pilkada Kalsel di tujuh kecamatan, yakni, lima kecamatan di Kabupaten, Astambul, Matraman, Martapura, Aluh-Aluh dan Sambungan Makmur.
Kemudian, pada 24 TPS di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, dan seluruh TPS di Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin. Total TPS yang untuk PSU sebanyak 827 TPS, dengan jumlah pemilih sesuai daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 266.736 jiwa.
Sementara pasangan calon yang bersaing dalam Pilkada Kalsel adalah pasangan calon nomor urut 1 Sahbirin Noor-Muhidin dan pasangan calon nomor urut 2 Denny Indrayana-Difriadi Derajat.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait