Suku Dayak Pastikan Kegiatan Budaya Adat dan Keagamaan Sesuai Protokol Kesehatan
BANJARMASIN, iNews.id - Seluruh kegiatan tradisi budaya adat dan keagamaan Suku Dayak Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) dipastikan mematuhi protokol kesehatan. Hal ini bertujuan agar pandemi Covid-19 segera berakhir.
"Kami masyarakat adat Suku Dayak khususnya Dayak Maanyan di Kota Banjarmasin terus mematuhi protokol kesehatan agar pandemi ini segera diakhiri," kata tokoh masyarakat Dayak Maanyan Kota Banjarmasin, Ari Tandau, Rabu (2/12/2020).
Dia mencontohkan, kehadiran jemaah di gereja saat ini dibatasi 50 persen dari kapasitas normal. Tujuannya agar protokol kesehatan yakni menjaga jarak minimal satu meter dapat dilaksanakan.
Jemaah juga diwajibkan mencuci tangan dan cek suhu tubuh ketika akan memasuki gereja. Tak lupa mereka wajib mengenakan masker sepanjang kegiatan ibadah.
"Begitu juga di lingkungan rumah tangga gereja dan lingkungan tempat tinggal, kami patuh protokol kesehatan. Jika ada warga yang tak menggunakan masker misalnya, kami tegur," katanya.
Ari mengaku terus mengedukasi masyarakat agar protokol kesehatan yang meliputi 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan terus dilaksanakan.
"Kita jangan sampai kendor mengingatkan sesama agar pandemi ini cepat berakhir. Mari dukung upaya pemerintah, karena masyarakat sendiri adalah kuncinya," tandas Ari.
Dayak Maanyan merupakan salah satu sub suku Dayak tertua di Nusantara, khususnya di Kalimantan bagian tengah dan selatan. Permukiman Dayak Maanyan dulunya tersebar di daerah Kabupaten Barito Timur dan sebagian Barito Selatan, Kalimantan Tengah serta di beberapa wilayah di Kalimantan Selatan seperti Tabalong, Balangan dan Kotabaru.
Editor: Umaya Khusniah