get app
inews
Aa Text
Read Next : 7 Amalan Bulan Dzulhijjah yang Berlimpah Pahala, Nomor 2 Penebus Dosa Setahun

Puasa Arafah Apakah Harus Sama Waktu Wukuf? Begini Penjelasannya

Rabu, 12 Juni 2024 - 19:22:00 WITA
Puasa Arafah Apakah Harus Sama Waktu Wukuf? Begini Penjelasannya
Ilustrasi puasa Arafah apakah harus sama waktu wukuf perlu muslim ketahui. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Puasa Arafah apakah harus sama  waktu wukuf? Banyak masyarakat yang mungkin bingung dengan pelaksanaan puasa Arafah tahun ini.

Sebab, ada perbedaan hari dan tanggal Idul Adha 1445 H antara Arab Saudi dengan Indonesia. Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan Idul Adha tanggal 16 Juni 2024. Itu Artinya wukuf di Arafah tanggal 9 Dzulhijjah untuk jemaah haji tanggal 15 Juni 2024. 

“Hari Arafah jatuh pada Sabtu, 15 Juni. Sementara Minggu, 16 Juni akan menjadi hari pertama Idul Adha,” bunyi pernyataan Mahkamah Agung Saudi, seperti dikutip Gulf News.

Selain Saudi, penentuan tanggal Hari Raya Idul Adha juga telah diumumkan di Oman. Menurut hasil pemantauan di negara itu, hilal Zulhijah belum tampak di wilayah kesultanan itu. Artinya, Bulan Zulkaidah tahun ini di Oman akan digenapi menjadi 30 hari. Bulan Zulhijah baru dimulai di Oman pada Sabtu (8/6/2024) besok, dan rakyat di negeri itu akan merayakan Idul Adha pada pada Senin, 17 Juni.

Sedangkan pemerintah Indonesia menetapkan Idul Adha 1445 H jatuh pada hari Senin, 17 Juni 2023. Artinya, muslim di Indonesia yang tidak menunaikan ibadah haji melaksanakan Puasa Arafah tanggal 16 Juni 2024. Pertanyaannya, apakah puasa Arafah harus sesuai dengan waktu wukuf di Arab Saudi? berikut penjelasannya.

Puasa Arafah Apakah Harus Sama dengan Waktu Wukuf

Hanif Luthfi dalam bukunya berjudul Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah menjelaskan, wukuf di Arafah bagi jamaah haji itu dilaksanakan di tanggal 9 bulan Dzullhijjah menurut penanggalan dari Arab Saudi.

Pensyariatan puasa Arafah ini, sebagaimana juga puasa hari-hari Dzulhijjah sebelumnya, lebih dahulu sebelum adanya haji yang dilakukan oleh Nabi صلى الله عليه وسلم atau yang terkenal dengan nama Haji Wada’.

Jemaah hajin melaksanakan wukuf di Arafah. (Foto: reuters)
Jemaah hajin melaksanakan wukuf di Arafah. (Foto: reuters)

Sehingga hari Arafah adalah hari ke-9 Dzulhijjah di tiap tahunnya, hari ke-9 bulan Dzulhijjah itu sudah ada sebelum adanya wukuf Rasulullah di Arafah pada haji wada’.

Hadits-hadits puasa sunnah Arafah memberikan informasi tersirat bahwa puasa-puasa itu sudah menjadi kebiasaan Nabi di setiap tahunnya.

Maka para ulama ketika membicarakan sunnah puasa arafah ini lebih menekankan pada kaitannya dengan tanggal 9 Dzulhijjah dan bukan tentang wukuf di Arafah.

Syaikhul Islam Zakariya al-Anshari mengatakan, “Disunnahkan berpuasa di hari Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah".

Karena itu, jika terjadi perbedaan memulai bulan Dzulhijjah antara Arab Saudi dan Indonesia tentang puasa Arafah adalah mengikuti penanggalan Indonesia. Termasuk juga Idul Adha mengikuti wilayah setempat.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut