get app
inews
Aa Text
Read Next : Minta Uang malah Diberi Nasihat, Anak di KBB Ngamuk Aniaya Ibu-Ayah dan Paman

Miris, Kakek Miskin di Banjarmasin Hidup dengan Anak Gangguan Jiwa dan 3 Cucunya

Senin, 25 Juli 2022 - 17:25:00 WITA
Miris, Kakek Miskin di Banjarmasin Hidup dengan Anak Gangguan Jiwa dan 3 Cucunya
Kunjungan DPRD-Pemkot Banjarmasin ke rumah Kakek Sutadi yang memperihatinkan.(Foto: Antara/Sukarli)

BANJARMASIN, iNews.id - Kakek Sutadi (77) yang hidup miskin dengan anak gangguan jiwa dan tiga cucunya akhirnya mendapatkan perhatian dari pemerintah. Anggota DPRD Kota Banjarmasin dan Pemkot Banjarmasin mengunjungi rumah kakek Sutadi di bantaran Sungai Martapura.

Kakek Sutadi tinggal di sebuah rumah kecil di bantaran Sungai Martapura bersama anak dan tiga cucunya. Ketiga cucunya menderita penyakit kulit sehingga tidak bisa bersekolah. Sementara, ibu mereka yang tak lain anak kakek Sutadi terindikasi mengalami gangguan kejiwaan.

Pemerintah Kota Banjarmasin memfasilitasi keluarga kakek Sutadi menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin, termasuk ketiga cucunya yang menderita penyakit kulit dan ibu mereka yang diduga mengalami gangguan mental.

"Saya sudah menghubungi dokter spesialis gangguan jiwa di RS Sultan Suriansyah untuk ditangani anak Kakek Sutadi. Jika memang harus perawatan intensif bisa kita kirim ke RS Sambang Lihum, maksudnya jika dokter merekomendasikan itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Ramadhan, Senin (25/7/2022).

Dia mengatakan bahwa pemerintah kota akan memfasilitasi tiga cucu kakek Sutadi menjalani perawatan inap di rumah sakit jika diperlukan.

"Jadi penanganan kesehatan Kakek Sutadi dan keluarga intensif kita lakukan, juga akan diawasi pihak puskesmas di daerah itu," katanya.

Mengenai pendidikan ketiga cucu Kakek Sutadi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi menjelaskan bahwa ketiganya tercatat sebagai siswa SDN Sungai Miai 5, sekolah yang berada di dekat rumah mereka.

"Memang mereka tidak bersekolah beberapa hari karena dilarang ibunya, sebab lagi sakit kulit itu, seperti cacar, menular, tapi tidak berhenti sekolah," katanya.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut