get app
inews
Aa Text
Read Next : Libur Panjang Maulid Nabi, Pantai Widuri Pemalang Dipenuhi Ribuan Wisatawan

Kisah Abu Lahab Diringankan Siksanya karena Bahagia dengan Maulid Nabi

Senin, 16 September 2024 - 10:23:00 WITA
Kisah Abu Lahab Diringankan Siksanya karena Bahagia dengan Maulid Nabi
Ilustrasi kisah Abu Lahab mendapat keringanan siksaan karena bergembira menyambut kelahiran Rasulullah SAW. (Foto: Freepik)

Sebelum membenci dakwah Nabi, Abu Lahab senang ketika mendengar kelahiran Nabi Muhammad SAW. Saking senangnya, Abu Lahab langsung memerdekakan budaknya yakni Tsuwaibatul Aslamiyyah. 

Meski kemudian memusuhi Nabi SAW hingga akhir hayatnya, Abu Lahab mendapat rahmat Allah SWT dengan keringanan siksa setiap hari Senin karena bergembira dan senang sewaktu mendengar kelahiran Nabi Muhammad. 

Kisah itu termaktub dalam Shahih Bukhari Muslim. Hadits itu Dalam kitab Bidayah wan Nihayah yang ditulis Ibnu Katsir seperti dikutip piss-ktb, salah satu paman Nabi SAW yaitu Abas bin Abdul Mutholib bermimpi berjumpa dengan Abu Lahab yang sudah wafat.

Dalam mimpinya itu Abu Lahab menjelaskan bahwa dirinya disiksa terus-menerus di dalam kubur, namun setiap hari Senin siksanya diringankan karena dulu ketika ia masih hidup di dunia, dia pernah memerdekakan seorang hamba sahaya disebabkan rasa gembira atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Dalam Kitab Shahih Bukhari juz VI halaman 125, cetakan Daar Al Fikr tahun 1401 H – 1981 M / juz I halaman 591, maktabah syamilah:

قَالَ عُرْوَةُ وثُوَيْبَةُ مَوْلَاةٌ لِأَبِي لَهَبٍ كَانَ أَبُو لَهَبٍ أَعْتَقَهَا فَأَرْضَعَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا مَاتَ أَبُو لَهَبٍ أُرِيَهُ بَعْضُ أَهْلِهِ بِشَرِّ حِيبَةٍ قَالَ لَهُ مَاذَا لَقِيتَ قَالَ أَبُو لَهَبٍ لَمْ أَلْقَ بَعْدَكُمْ خَيْرًا غَيْرَ أَنِّي سُقِيتُ فِي هَذِهِ بِعَتَاقَتِي ثُوَيْبَةَ

Imam ‘Urwah bekata : “Tsuwaibah adalah hamba sahaya Abu Lahab. Dia memerdekakan Tsuwaibah, kemudian Tsuwaibah menyusui Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam. Ketika Abu Lahab meninggal, salah satu keluarganya bermimpi melihat dia dalam keadaan yang buruk. Sebagian keluarganya tersebut bertanya: “Apa yang engkau temui?”. Ia menjawab, “Setelah meninggalkan kamu, aku tidak menemui kebaikan kecuali aku diberi minuman didalam ini karena aku memerdekakan Tsuwaibah”.

Jika Abu Lahab yang kafir dan Alquran jelas mencelanya seperti disebutkan dalam Surat Al Lahab mendapat keringanan siksa lantaran ungkapan kegembiraan atas kelahiran Rasulullah SAW, maka bagaimana dengan orang yang beragama Islam yang gembira dengan kelahiran Rasulullah SAW.

Karena itu, sebagai umat Muhammad sudah seharusnya bergembira dengan kehadiran manusia agung sebaik-baik utusan Allah agar kelak mendapatkan syafaatnya di akhirat.

Demikian Kisah Abu Lahab Senang dengan Kelahiran Nabi Muhammad SAW hingga mendapat keringanan siksa tiap hari Senin menjadi pemicu agar Muslim semakin cinta kepada Rasulullah SAW.

Wallahu A'lam Bissawab.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut