Jokowi Soroti Kasus Corona di Kalsel, Begini Respons Tim Gugus Tugas Covid-19

BANJARMASIN, iNews.id - Presiden Joko Widodo menyoroti tingginya lonjakan kasus Covid-19 di tiga provinsi di Indonesia, yakni Jawa Timur (Jatim), Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Kalimantan Selatan (Kalsel). Bahkan, pada Kamis (4/6/2020), Kalsel menduduki urutan pertama secara nasional dengan penambahan kasus Covid-19 sebanyak 109 orang.
Menanggapi hal ini, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, Abdul Haris Maki, mengaku berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat.
“Kita berterima kasih sudah diingatkan. Menurut saya, adalah hal yang wajar seorang presiden memiliki kekhawatiran karena tingginya angka penambahan kasus yang terjadi di Kalsel,” kata Abdul Haris, di Banjarmasin, Jumat (5/6/2020).
Menurutnya, perhatian pemerintah pusat ini akan direspons pihaknya. Atas perintah dan arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, tim gugus tugas terus bekerja dalam upaya menekan jumlah kasus Covid-19 di provinsi ini.
Tingginya penambahan kasus di Kalsel, menurut Abdul Haris, bagian dari langkah penanganan Covid-19. Data yang cukup tinggi tersebut adalah fakta yang ditemukan oleh tim surveilans di masyarakat.
Menurutnya, pada Juni hingga Juli nanti, akan terus dilakukan tracking kepada warga yang diduga terpapar virus corona. Sehingga ada potensi angkanya akan terus meningkat di bulan tersebut.
Dari skenario yang dijalankan ini, ditargetkan pada akhir Juli dan Agustus nanti, angka Covid-19 di Kalsel akan menurun.
Atas upaya yang dilakukan tim gugus tugas ini, Abdul Haris berharap ada dukungan dari masyarakat untuk meningkatkan disiplin mematuhi protokol kesehatan.
“Kami meminta tolong kepada masyarakat Kalsel, dengan hati nurani dan kejujuran, untuk menerapkan protokol kesehatan. Termasuk melaporkan bila ada keluarganya yang diduga terpapar virus corona agar bisa segera ditangani atau disembuhkan,” kata Abdul Haris.
Diakui Abdul Haris, salah satu kendala yang kini tengah dihadapi oleh tim gugus tugas adalah kecepatan hasil uji swab. Namun upaya untuk mempercepat hasil uji swab tersebut sudah dilakukan dengan menambah peralatan. Sehingga proses uji laboratorium spesimen swab bisa lebih cepat.
“Selama ini, kita juga melayani uji swab yang spesimennya dari provinsi tetangga, Kalimantan Tengah. Kemungkinan kita akan stop dulu yang dari provinsi itu sehingga bisa fokus dari Kalimantan Selatan saja,” ujarnya.
Rencananya pada Minggu (7/6/2020), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Nasional, Letjen TNI Doni Monardo, akan berkunjung ke Kalsel bersama sejumlah menteri. Salah satunya Menkes RI dr Terawang Agus Putranto. Mereka akan bertemu tim gugus tugas provinsi yang akan memaparkan penanganan Covid-19 di provinsi ini.
Editor: Abay Fadillah Akbar