Jembatan Sei Alalak Banjarmasin Akan Dipasangi Art Lighting, Begini Penampakannya

BANJARMASIN, iNews.id - Jembatan Sei Alalak, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) akan dipasangi art lighting. Tim Jembatan Sei Alalak sebelumnya telah melakukan uji coba art lighting pada malam Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Art lighting pada Jembatan Sei Alalak memiliki cahaya beragam warna untuk menambah keunikan serta keindahan pada pada malam hari. Jembatan ini digadang-gadang akan menjadi ikon baru Kalimantan Selatan. Rencananya pembangunan jembatan ini ditarget rampung pada September mendatang. 

Baca Juga

Pesepak Bola Timnas Junior Afghanistan Tewas Jatuh dari Pesawat Angkatan Udara

"Tim lapangan pun terus bekerja keras mengerjakan satu per satu tahapan pekerjaan pada jembatan penghubung Provinsi Kalsel-Kalteng tersebut hingga selesai nanti," tulis keterangan dalam unggahan @pupr_jalan_kalsel.

Baca Juga

Stok Oksigen Terbatas, Kalsel Tunggu Kiriman dari Provinsi Lain

View this post on Instagram

Baca Juga

Polda Kalsel Catat Peningkatan Kasus KDRT selama Pandemi, Dipicu Faktor Ekonomi

A post shared by BPJN kalimantan Selatan (@pupr_jalan_kalsel)

Diketahui bahwa Jembatan Sei Alalak dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia sekitar 30 tahun. Jembatan tersebut menjadi jalur utama akses Kota Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. 

Penggantian jembatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas jaringan jalan di Provinsi Kalimantan Selatan yang berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Bentang utama Jembatan Sei Alalak dirancang dengan menggunakan cable-stayed dan struktur jembatan lengkung dan pertama di Indonesia. Pekerjaan Jembatan Sei Alalak mengunakan dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2018 - 2021 senilai Rp278 miliar dengan kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Pandji, KSO dengan skema pekerjaan tahun jamak (multiyears).

Pembangunan Jembatan Sei Alalak didesain untuk dapat dilintasi kendaraan dengan tonase maksimal 10 ton, lebih kuat dari struktur jembatan lama Kayu Tangi 1 yang berasal dari rangka baja kelas B dengan kemampuan menahan beban kurang dari 8 ton. Selain itu, juga telah diperhitungkan kekuatan jembatan ini dengan konstruksi tahan gempa, dan masa layanan hingga 100 tahun.

Lingkup pekerjaan pembangunan jembatan meliputi bentang utama dengan struktur cable-stayed sepanjang 130 meter, jembatan pendekat yaitu struktur pileslab 125 meter, dan pekerjaan oprit jembatan dengan panjang 425 meter.

Editor: Nani Suherni