Harga Elpiji Nonsubsidi 12 Kg Naik, Pemilik Rumah Makan Mengeluh
Winarsih pemilik warung bakso di Kelurahan Sarang Halang, Pelaihari mengaku sudah sangat keberatan ketika harga gas 5,5 kilogram naik menjadi Rp90.000 dari Rp75.000, ini ditambah lagi dengan kenaikan menjadi Rp105.000.
Kenaik tersebut menurut Winarsih semakin mengurangi keuntungan mereka, karena harga satu porsi bakso jualannya tetap, setiap minggu dia memerlukan 2 sampai 3 tabung gas 5,5 kilogram.
“Saat naik menjadi Rp90.000 saja rasanya bagi kami sudah cukup berat, apalagi kini menjadi Rp105.000,” ujar Winarsih sambil menambahkan kalau bias gas tidak lagi mengalami kenaikan.
Sementara itu Subai karyawan toko sembako yang menjual gas non-subsidi membenarkan adanya kenaikan dalam dua bulan terakhir, sedangkan kenaikan untuk gas 5,5 kg menjadi Rp105.000 dan gas 12 kg menjadi Rp210.000 baru terjadi dalam 3 hari terakhir.
“Ada beberapa kali kenaikan sampai mencapai harga saat ini, dan itu terjadi hanya dalam dua bulan terakhir, kenaikan itu dari agen,” kata Subai.
Bagi para pedagang eceran gas non-subsidi kenaikan tersebut tidak menguntungkan bagi mereka, malah justru modal awal semakin tinggi dan keuntunganya tetap, sedangkan bagi pemilik rumah makan sudah pasti berdampak pada menipisnya keuntungan yang mereka dapatkan dari satu porsi makanan.
Editor: Nani Suherni