Banjir Putus Akses Jalan Banjarbaru-Tanah Laut, Puluhan Warga Mengungsi
BANJARBARU, iNews.id - Jalan lintas kabupaten di perbatasan Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, putus akibat terendam banjir setinggi 50 cm, Rabu (13/1/2021). Sejumlah pengendara yang nekat menerjang banjir terpaksa mendorong kendaraannya lantaran mati mesin.
"Untuk sementara kendaraan roda dua tidak bisa melintas di jalur sepanjang sekitar empat kilometer. Sedangkan mobil masih bisa meski ada beberapa juga yang mogok di tengah banjir," kata Kapolsek Banjarbaru Barat Kompol Andri Hutagalung.
Selain memutus akses jalan, banjir juga merendam 142 rumah rumah di Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru.
Adapun warga yang masih berada di posko pengungsian tercatat sebanyak 36 orang. Rumah mereka terendam banjir yang mencapai ketinggian satu meter.
Kondisi tidak kalah parah terjadi di Desa Gunung Raja Kecamatan Tambang Ulang dan Desa Benua Raya, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut. Ketinggian air memutus akses jalan raya dan merendam rumah warga setempat.
Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Tanah Laut mengalihkan arus kendaraan ke jalur alternatif baik dari arah Banjarmasin menuju Pelaihari ataupun sebaliknya.
Kendaraan dari Banjarmasin dialihkan ke jalur Simpang Banyu Irang ke Simpang Martadah di Kecamatan Tambang Ulang. Sebaliknya dari arah Pelaihari menuju Banjarmasin dialihkan ke Simpang Martadah kemudian keluar di Simpang Banyu Irang, Kecamatan Bati-Bati.
Kasat Lantas Polres Tanah Laut AKP M Taufiq Qurahman mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan sebaiknya tidak bepergian dulu sementara waktu jika tak ada keperluan mendesak.
"Debit air semakin tinggi mencapai satu meter sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua termasuk mobil jenis sedan dan city car juga tak mungkin bisa melintas," ujarnya.
Editor: Kastolani Marzuki