17 Penumpang KM Ladang Pertiwi Selamat Dibawa ke Kendari dan Banjarmasin
Sabtu, 28 Mei 2022 - 14:11:00 WITA
Antara
Djunaidi menduga kapal tersebut tenggelam karena kehabisan bahan bakar di tengah cuaca buruk. Dia menyayangkan mengapa kapal dilepas berlayar di tengah cuaca ekstrem.
"Faktornya bisa jadi karena kebanyakan penumpang, kebanyakan barang, terus BBM-nya juga tidak cukup. Perjalanan ini mengapa juga dilepas," ujarnya.
Diketahui KM Ladang Pertiwi meninggalkan Pelabuhan Paotere, Makassar pada Kamis (26/5) pukul 13.00 WITA dan tenggelam pada Jumat (27/5) pukul 03.30 WITA. Namun, Basarnas Sulsel baru mendapat kapal tenggelam pada Sabtu (28/5) pagi.
Dari informasi yang dihimpun, sebanyak tujuh orang diselamatkan kapal TB Sabang 25, sembilan orang diselamatkan kapal TB Max, dan satu orang diselamatkan kapal TB Cipta.
Editor: Reza Yunanto
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Kaltim
19 jam lalu
Identitas 7 Korban Kapal Karam di Sungai Pelawan Kutai Timur, 5 Orang Tewas
Kaltim
19 jam lalu
Kapal Karam di Sungai Pelawan Kutai Timur, 5 Pemancing Tewas dan 2 Selamat
Babel
19 hari lalu
Tim SAR Cari 8 ABK KM Osela Tenggelam di Karang Mardalena Babel, 1 Selamat
Bali
31 hari lalu
Identitas 2 Korban Tewas Kapal Dolphin II Tenggelam di Sanur, Turis asal China
Regional
1 bulan lalu
Terungkap Motif Pembunuhan Wanita di Kendari, Dendam Asmara dan Pengaruh Narkoba
Regional
2 bulan lalu
Kronologi Kecelakaan Maut di Kendari, Pengemudi Perjalanan Antar Anak Sekolah
Berita Terkini
Kalsel
2 hari lalu
Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Pemkab Kotabaru dan Kemenag Gelar Istighosah
Kalsel
4 hari lalu
Jadi Mitra Kerja Kemenkum Kalsel, Pemkab Kotabaru Terima Apresiasi
Kalsel
4 hari lalu
Lestarikan Budaya, Pemkab Kotabaru Raih Penghargaan Nasional
Kalsel
5 hari lalu
Peduli Pendidikan, Pemkab Kotabaru Raih Pemimpin Daerah Award 2025
Kalsel
5 hari lalu
Bupati Tanah Laut Raih Penghargaan Pemimpin Daerah Awards 2025
Kalsel
5 hari lalu
Pemkab Kotabaru Gelar Lomba Bertutur Tingkat SD/MI, Dorong Budaya Baca Sejak Dini