Krematorium beroperasi 24 jam penuh, bahkan banyak jenazah yang dikremasi seadanya menggunakan kayu bakar di lapangan.
Lonjakan kasus pada ketersediaan tempat tidur dan oksigen di rumah sakit. Pasien terpaksa antre di luar, dirawat seadanya di mobil, bajaj, pekarangan, bahkan jalanan, meski kondisi mereka sekarat.
Penderitaan belum selesai, oksigen di pasar gelap dijual dengan harga tak masuk akal, naik hingga 1.500 persen.
Banyak penderita yang tidak mampu membeli oksigen, memicu kekhawatiran mereka tak bisa bertahan.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait