"Ini kan iring-iringan motor gede, jumlahnya juga tidak sedikit. Kalau kita lepas begitu saja pasti juga mengganggu lalu lintas yang lain, sehingga perlu dibantu pengawalan agar tidak terjadi insiden tak diinginkan," katanya.
Kehadiran konvoi moge tersebut diakui Rifa'i dalam rangka menyalurkan bantuan masyarakat terdampak pandemi bertajuk Etape Borneo HDCI Indonesia Rally 2021.
HDCI memulai misi kemanusiaan itu dari Sulawesi, yakni Makassar dan berakhir di Pontianak, Kalimantan Barat. Di setiap kota yang disinggahi rombongan menyalurkan bantuan.
Sementara itu, Tim Hukum Pengda HDCI Kalsel, Ilham Fiqri menerangkan video yang viral itu didokumentasikan pihaknya. Tujuannnya untuk menarik wisatawan.
"Keberadaan jembatan tersebut pun diabadikan oleh peserta HDCI Indonesia Rally 2021," katanya.
Diketahui aksi konvoi moge melintas di Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin, Kalsel itu viral di media sosial mengingat jembatan tersebut belum dibuka untuk umum lantaran menunggu peresmian yang direncanakan oleh Presiden Joko Widodo secara langsung.
Masyarakat mengkritik keras perilaku moge melenggang mulus tanpa hambatan. Selama ini pengendara setiap harinya harus terjebak macet melintasi Jembatan Sei Alalak 2 yang jadi jalur alternatif. Jembatan Sei Alalak sepanjang 850 meter dibangun menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia sekitar 30 tahun.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait