Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Muslim. (Foto: Dok MC Kalsel/tgh)

Untuk itu, indikator penentu level dilihat dari dua indikator yaitu pertama laju transmisi penularan dan kapasitas respon berdasarkan tracing, testing, dan treatment.

“Jadi kalau laju transmisi itu terkait berapa terkonfirmasi, kasus yang dirawat, berapa kesembuhan, dan kematiannya berdasarkan jumlah penduduk,” ucapnya.

Sedangkan untuk kapasitas respons untuk tracing minimal 80 persen dari target. Jika ditemukan satu kontak erat paling, maka paling tidak harus ditemukan delapan orang atau lebih. Berikutnya testing jumlah yang dihitung per minggu dan tidak hanya satu per 1.000 penduduk per minggu melainkan lebih dari itu.

“Misalkan Bad Occupany Rate (BOR) kita secara keseluruhan di Kalsel berada pada 26 persen tapi sekarang turun di bawah,” tuturnya.

Oleh sebab itu, PPKM level 4 kali ini berupaya meningkatkan tracing, kemudian dalam perawatannya. Bagi mereka yang ditemukan positif dengan gejala sedang dan seterusnya akan lebih dioptimalkan dengan cara isolasi terpusat. 

“Supaya angka kematian kita tidak meningkat dan betul-betul teratasi bagi yang gejala ringan,” kata Muslim.


Editor : Nani Suherni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network