BANJARMASIN, iNews.id - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) akan menggelar sekolah tatap muka jika pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan status tanggap darurat banjir telah usai. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikkan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Totok Agus Daryanto.
"Kita tunggu dua status dua kondisi ini berakhir, pembelajaran tatap muka bisa kita laksanakan," ujarnya.
Diketahui status PPKM berskala mikro di Kota Banjarmasin untuk pengendalian penyebaran Covid-19 akan berakhir pada hari Senin, 22 Februari, di mulai sejak 9 Februari 2021.
Sementara itu, untuk status tanggap darurat banjir dan air pasang di Kota Banjarmasin akan berakhir pada akhir Februari ini, status ini terus diperpanjang sejak kondisi banjir besar pada 15 Januari lalu.
"Kalau tidak ada dua status ini, kita sudah sangat siap melaksanakan pembelajaran tatap muka, sebab sudah dilakukan simulasi hingga transisi untuk itu pada akhir tahun lalu," katanya.
Menurut Totok, pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah ini penting dicoba dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat sebagaimana yang sudah disimulasikan pada beberapa sekolah, yakni, untuk menggairahkan lagi siswa menempuh pendidikan karena hampir setahun ini hanya mengikuti pembelajaran secara daring.
"Kita sadari mental dan semangat siswa kita selama hampir setahun mengikuti pembelajaran jarak jauh atau daring harus jadi perhatian, tentunya tidak seperti mengikuti pembelajaran secara langsung," kata Totok.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait