Penyekatan jalan selama penerapan PPKM Level 4. (Foto: Antara)

BANJARMASIN, iNews.id - Sejumlah kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan kembali menerapkan PPKM Level 4. Agar kasus Covid-19 menurun, pemerintah daerah diminta serius membatasi mobilitas warga.

"Agar efektif dalam menurunkan insiden kasus dan risiko infeksi Covid-19, mobilitas penduduk harus ditekan. Minimal turun separuh dari mobilitas sebelum PPKM," ujar anggota tim pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Penanganan Covid-19, Hidayatullah Muttaqin di Banjarmasin, Selasa (10/8/2021).

Taqin mencontohkan, wilayah Kalsel yang masih tinggi insiden kasus Covid-19 hanya di Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru. Namun kini diperluas hingga Kabupaten Barito Kuala, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru. 

Menurutnya hal itu disebabkan masih tingginya mobilitas penduduk, baik mobilitas lokal maupun mobilitas antardaerah. Di sisi lain, tingkat kepatuhan penerapan protokol kesehatan masyarakat juga belum mengalami perbaikan signifikan.

"Upaya serius itu belum terlihat. Misalnya pengetatan perbatasan dan menindak tegas warung makan yang masih melayani makan di tempat dan sebagainya, hingga pasar tradisional yang selalu penuh sesak tanpa penerapan prokes," ujarnya.

Untuk itu dia menyarankan kepatuhan penerapan prokes di Kalsel hingga minimal 95 persen wajib dicapai, daerah agar bisa menekan laju penularan di tengah masyarakat khususnya area publik.

Kemudian testing juga perlu ditambah hingga 10 kali lipat dari standar minimal WHO. Sedangkan tracing paling tidak dapat mencapai angka 10 bukan nol koma. 

"Tanpa keseriusan dalam menerapkan pembatasan dan meningkatkan strategis 3T, maka kita akan terus berlarut dalam situasi tingginya kasus dan penularan," ujarnya.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network