BANJARMASIN, iNews.id - Penghitungan surat suara hasil pemungutan suara ulang (PSU) Pilwali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan tahun 2020 di tiga kelurahan setempat, sempat alot untuk rekapitulasi tingkat kecamatan. Saat itu, terjadi kesalahan prosedur saat pelaksanaan pungut hitung di salah satu tempat pemungutan suara (TPS).
Rekapitulasi hasil penghitungan suara PSU dilangsungkan pada 29-30 April 2021. Penghitungan hari kedua pasca-digelarnya PSU tersebut pada Rabu, 28 April 2021 di tiga kelurahan, yakni Mantuil, Murung Raya dan Basirih Selatan terbilang lamban, karena terjadinya kesalahan prosedur saat pelaksanaan pungut hitung di salah satu tempat pemungutan suara (TPS).
Menurut anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin Syafruddin Akbar saat memantau satu TPS yang ada masalah tersebut di Kelurahan Basirih Selatan, yakni adanya 10 orang pemilih yang mencoblos namun tidak terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) di TPS tersebut.
"Terjadinya masalah itu, hingga masing-masing saksi pasangan calon mempertahankan bagaimana prosedur, hingga terjadi perdebatan alot," tutur Akbar, Jumat (30/4/2021).
KPU Banjarmaisn pun turun tangan untuk menyudahi perdebatan yang alot tersebut. Diputuskan, Daftar pemilih tetap setiap TPS tidak ada penambahan atau pengurangan jumlah pemilih, hanya saja peristiwa yang terjadi di satu TPS tersebut dibukukan dalam kejadian khusus pada saat proses rekapitulasi ditetapkan.
"Jadi kalau ada kesalahan prosedur lapangan, solusinya akan dimuat dalam berita acara adanya kejadian khusus pada formulir C kejadian khusus," ucapnya.
Dia pun memastikan, proses penghitungan manual di tingkat kecamatan itu bisa rampung, hingga bisa berlanjut rekapitulasi di tingkat kota yang dijadwalkan dari 1 hingga 3 Mei 2021.
"Kiranya hanya ada satu masalah tadi terkait rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kecamatan ini, kita bisa pastikan lancar ke tingkat kota sesuai jadwal," katanya.
Sementara itu, dari hitungan cepat yang dirangkum pada 80 TPS yang melaksanakan PSU di tiga kelurahan tersebut, pasangan nomor urut 4, Hj Ananda dan Mushaffa Zakir (AnandaMu) meraih suara terbanyak dengan sekitar 66,35 persen atau sebanyak 11.834 suara, disusul paslon nomor urut 2, Ibnu Sina dan H Arifin Noor meraih sekitar 28,13 persen atau 5.018 suara.
Posisi ketiga ditempati paslon nomor urut 3, Khairul Saleh dan Habib Muhammad Ali Alhabsy dengan meraih 573 atau 3,21 persen, kemudian Paslon nomor urut 1, Haris Makkie dan Ilham Noor dengan meraih 412 atau 2,31 persen dari total suara sebanyak 17.837 suara.
Meski menang di PSU tersebut, dari hasil hitungan cepat penjumlahan semua perolehan suara, pasangan Ibnu-Arifin tetap bertengger di urutan atas, meraih total sebanyak 89.404 suara atau 37,96 persen, sementara AnandaMu meraih 81.359 suara atau 34,54 persen.
Sementara itu, Haris-Ilham berada diposisi tiga terbanyak, yakni, 34.860 suara atau 14,80 persen, sedangkan Khairul-Habib Muhammad berada diurutan akhir dengan meraih sebanyak 29.917 suara atau 12,70 persen.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait