BANJARMASIN, iNews.id - Ahmad Irwandi (13) bocah obesitas asal Desa Kurungkit, Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut sudah sepekan lebih dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin. Irwandi memiliki berat badan 115 kg akibat pola makan yang berlebih. Dalam sehari, dia biasa makan lima kali mi goreng pakai telor dengan nasi.
Sejak itu, berat badan Irwandi terus membengkak hingga harus dirawat lantaran kerap mengeluh sakit di bagian kaki dan lengan tangan.
"Seringnya makan mi goreng pakai nasi. Terus sering juga pakai telor. Makannya bisa lima kali sehari," ujar bocah kelas VII madrasah ibtidaiyah (MI) ditemui di bangsak RSUD Ulin, Selasa (17/11/2020).
Menurut Irwandi, meski kondisi kesehatannya membaik dan tidak merasakan nyeri atau sakit lagi di tangan dan kakinya, dia masih belum berani mencoba berani berjalan.
"Nanti saja kalau di rumah. Kalau di rumah, banyak saudara yang membantu berdiri dan berjalan. Kalau di sini, kasihan orang tua. Mereka cuma berdua menjaga," ujar Irwandi.
Selain menjaga pola makan, Irwandi juga juga berjanji bakal berolahraga. Dia ingin rajin bersepeda seperti dulu lagi. Agar berat badannya turun dan badannya sehat.
Saat ini, kondisi Irwandi yang dirawat sejak Senin (9/11/2020) sudah berangsur membaik. Namun, belum diketahui kapan bocah obesitas itu bisa pulang ke rumah.
Bungsu dari empat bersaudara anak pasangan suami istri Mulyadi dan Mardiah ini, sudah tidak lagi mengalami nyeri atau sakit di beberapa bagian tubuhnya. Seperti kaki dan tangan. Sebaliknya, dia sudah bisa menggerakan tangan dan kakinya. Meski hanya duduk di tempat tidurnya di Ruang Tulip Anak lantai II RSUD Ulin Banjarmasin.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait