BANJARMASIN, iNews.id - Sejumlah anggota komisi III DPR RI mengunjungi lokasi korban banjir di Kalimantan Selatan, Kamis (4/2/2021). Dalam kunjungan tersebut salah satu anggota Ary Egahni Ben Bahat meminta petugas puskemas rajin mengecek kondisi kesehatan warga.
"Anak-anak tentunya paling lemah daya tahan tubuhnya sehingga kesehatannya harus benar-benar dijaga," katanya, Kamis (4/2/2021).
Ary Egahni yang juga tergabung di Komisi III DPR RI itu, juga berharap, posko kesehatan bisa senantiasa diaktifkan terutama di lokasi yang masih tergenang air.
"Petugas puskesmas setempat juga seyogianya rajin mengecek kesehatan warga yang terdampak banjir. Sasaran utamanya anak-anak dan kaum wanita termasuk para lansia," kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah itu.
Dia mengatakan beberapa penyakit rawan muncul saat banjir, di antaranya diare, penyakit kulit, hingga malaria dan demam berdarah. Selain itu, satu penyakit yang paling berbahaya, yakni leptospirosis yang bisa berujung pada kematian.
Leptospirosis yang umum disebut penyakit kencing tikus bisa terjadi karena kotoran tikus atau hewan lain yang terbawa air banjir mengontaminasi makanan atau minuman kemudian masuk ke dalam tubuh. Oleh sebab itu, harus dipastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi mereka bersih dan higienis, termasuk kebiasaan mereka rajin mencuci tangan memakai sabun sebelum makan.
Ary mengingatkan pula tentang bahaya pandemi Covid-19 yang kini masih terjadi sehingga protokol kesehatan mutlak dijalankan meski dalam situasi bencana sekali pun.
"Untuk saat ini yang penting masyarakat terdampak banjir dalam kondisi sehat dulu dan bebas dari paparan Covid-19," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait