BANJARMASIN, iNews.id - Banjir yang menerjang Barito Kuala (Batola) merendam 3.000 hektare lahan pertanian. Diketahui di wilayah tersebut menjadi daerah penghasil padi dan cabai.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Barito Kuala Budimansyah menuturkan banjir tahun 2023 tidak separah pada awal tahun 2021. Namun, kondisi ini tetap menggangu aktivitas warga. Berdasarkan data BPBD ada tujuh desa di Jejangkit terendam banjir.
"Banjir disebabkan air kiriman dari kabupaten tetangga (Banjar) dan pasang surut Sungai Barito," kata Budimansyah, Sabtu (18/3/2023).
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait