Nabi Saw. menjawab: "Beningnya seperti mutiara yang berada dalam kerangnya lagi belum pernah tersentuh oleh tangan.” Ia bertanya, "Ceritakanlah kepadaku tentang makna firman-Nya: Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik (Ar-Rahman: 70)." Maka beliau Saw. menjawab: "Akhlaknya baik-baik dan rupanya cantik-cantik.”
Nabi SAW menjawab: "Kelembutan kulit bidadari-bidadari itu sama dengan kulit air telur yang kamu lihat berada di balik kulit luarnya.” Ia bertanya kembali tentang makna firman-Nya: penuh cinta lagi sebaya umurnya. (Surat Al-Waqiah: 37).
Mereka itu adalah wanita-wanita yang ketika di dunia meninggal dalam keadaan nenek-nenek, matanya lamur dan sudah peot. Lalu Allah menciptakan mereka kembali sesudah mereka tua menjadi perawan, penuh gairah cinta lagi dicintai, sedangkan usia mereka sebaya (muda-muda).
Demikian kisah Nabi Muhammad dengan nenek tua soal surga yang banyak mengandung hikmah di momen Maulid Nabi.
Wallahu A'lam Bishshawab
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait