JAKARTA, iNews.id - Kisah Nabi Muhammad SAW dengan nenek tua yang menangis karena tidak ada orang tua di surga bisa menjadi ibroh di momen Maulid Nabi. Kisah tersebut juga mengandung banyak hikmah.
Umat Islam di berbagai negara merayakan Maulid Nabi 2022, Sabtu, tanggal 8 Oktober 2022. Tujuan memeringati Maulid Nabi SAW adalah dalam rangka menampakkan kegembiran atas kelahiran manusia agung pembawa rahmat alam semesta.
Allah SWT berfirman:
قُلْ بِفَضْلِ اللّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
“Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. (QS.Yunus:58).
Salah satu bentuk mengungkapkan kebahagiaan dan rasa syukur itu yakni dengan banyak membaca sholawat. Secara bahasa, sholawat berasal dari kata sholah yang berarti doa atau seruan kepada Allah SWT.
Kisah Nabi Muhammad SAW dengan Nenek Tua
Tiap Muslim pasti menginginkan bisa masuk ke dalam surga kelak di akhirat. Surga merupakan balasan Allah bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa. Berkaitan itu, ada kisah Nabi Muhammad SAW dengan nenek tua yang menanyakan soal surga.
Para penghuni surga digambarkan dalam Alquran tidak ada yang tua. Mereka semua muda-muda dengan kisaran usia 30-35 tahun.
Firman Allah SWT:
{إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً. فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا. عُرُبًا أَتْرَابًا. لأصْحَابِ الْيَمِينِ}
Artinya: "Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya, (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan. (Al-Waqiah: 35-38)
Berkaitan dengan ayat tersebut, suatu waktu Nabi Muhammad didatangi seorang nenek yang meminta didoakan agar bisa masuk surga. Dengan bergurau, Rasulullah SAW mengatakan kepada nenek tersebut bahwa tidak ada nenek-nenek di surga. Mendengar hal itu, nenek tersebut pulang sambil menangis.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait