Bripka Astri Theresia. (Foto: Antara/Firman)

Sebanyak 15 polwan di FPU 11 Indonesia pun berhasil mengukir prestasi di daerah misi, terutama dalam misi kemanusiaan dan misi kebudayaan.

Banyak apresiasi dari pejabat UNAMID maupun masyarakat lokal di daerah misi yang menjadikan polwan sebagai salah satu centre point terlaksananya misi penjaga perdamaian.

Menurut Tere, sikap dan cara bertindak dari sisi perempuan tentu menjadikan pelaksanaan tugas di lapangan menjadi berbeda. Kelembutan dan tutur kata membantu kelancaran dalam bertugas khususnya saat berhadapan dengan perempuan dan anak-anak di daerah misi.

Di samping kemampuan fisik prima, personel juga wajib menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Khusus penugasan di Sudan sebuah negara dengan populasi muslim yang masih masuk dalam kawasan Timur Tengah, personel Polri juga dibekali kemampuan bahasa Arab agar bisa berkomunikasi dengan masyarakat di sana.

"Setelah terpilih, kami diberikan pelatihan termasuk belajar bahasa Arab di pusat latihan multi fungsi di Cikeas, Bogor Jawa Barat," kata Tere menceritakan persiapannya sebelum berangkat ke Sudan kala itu.

Tere menuturkan, tidak semua personel Polri bisa merasakan tugas spesial dikirim ke luar negeri. Untuk itulah, dia sebagai polwan sangat bersyukur dengan apa yang telah diraih.

"Pimpinan Polri memberikan kesempatan yang sama kepada polwan untuk bersaing dengan polki. Mari para srikandi di Bhayangkara kita tunjukkan kemampuan terbaik kita mengabdi tanpa batas demi masyarakat, bangsa dan negara," kata alumnus SMKN 5 Banjarmasin itu.


Editor : Nani Suherni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network