Dia mencontohkan, atap yang lapuk terbuat dari daun rumbia akan diganti dengan seng. Dinding dari papan akan diganti dengan kalsiboard ukuran 8 ml, serta lantai yang lapuk juga diganti dengan semen, tergantung kondisi.
“Bantuan ini hanya jntuk ukuran rumah 4×6 meter saja,” kata Gusnanda.
Namun tidak menutup kemungkinan, saat didapati KPM tidak mempunyai kamar mandi dan toilet, pihaknya akan membuatkan sarana yang layak.
“Untuk tahun 2021 ini ada 78 unit rumah yang kita rehab dari 13 kabupaten/kota. Laporan saat ini sudah separuh, kurang lebih 38 rumah yang telah selesai. Target kami bulan September sudah selesai semua,” ucapnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait