Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel selaku Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalsel, Muslim, mengatakan PPKM perlu dilakukan secara tepat dan terukur, termasuk dengan mengaktifkan posko-posko Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 sampai di tingkat RT/RW.
“Dan setiap dua minggu sekali akan diadakan evaluasi,” ucap Muslim.
Sampai dengan tanggal 9 Januari kemarin, lanjut Muslim, angka kematian akibat Covid-19 di Kalsel masih di atas rata-rata nasional dengan percepatan pertumbuhan kasus yang juga meningkat.
“Sampai dengan 9 Januari 2021, di kalimantan selatan masih angka kematian (Case Fatality Rate/CFR) di atas rata-rata nasional yaitu 3,7 persen, Positivity Rate masih tinggi di atas 5 persen dan percepatan pertumbuhan kasus baru (Attack Rate/AR) meningkat,” kata Muslim.
Pemprov Kalsel berinisiatif untuk menerapkan PPKM yang memiliki empat parameter yaitu tingkat kematian di atas rata-rata nasional, tingkat kesembuhan di bawah rata-rata nasional, tingkat kasus aktif di atas rata-rata nasional, serta tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit dan ruang isolasi di atas 70 persen.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait