Namun dikatakan Fakhriady, tahun 2022 ini fokus penanganan SD yang ada di daerah perkotaan Barabai yaitu sebanyak 10 SD yang siswanya kurang dari 60.
Situasi yang sangat miris justru terlihat di SDN Bukat yang berada di tengah kota Barabai di Jalan Murakata. Sekolah bertingkat dua itu justru saat ini tidak diminati lagi.Sampai Tahun 2022 ini jumlah keseluruhan siswanya cuma 31 orang dengan jumlah guru PNS 6 orang dan non PNS 3 orang.
Kabid Bina SD mengatakan, memang SDN Bukat tersebut terancam ditutup, karena ada beberapa sekolah terdekat yang jaraknya cuma 1,5 Km yakni SDN 2 Barabai Barat dan MIN Bawan.
"Beberapa upaya juga telah kita lakukan untuk menambah minat warga menyekolahkan anaknya ke SD, diantaranya menggiatkan program keagamaan dan olahraga serta pertandingan antar sekolah. Selain itu, sejak dulu bagi siswa baru juga telah di gratis kan perlengkapan sekolah dari buku hingga seragam," katanya.
Dia tidak memungkiri, saat ini warga cenderung menyekolahkan anaknya ke sekolah di bawah naungan Kemenag.
"Oleh sebab itu, kegiatan-kegiatan apa yang dilaksanakan di Sekolah MIN, juga bisa kita dilaksanakan di SD," kata Fakhriady.
"Kami juga telah menginstruksikan seluruh guru SD agar berinovatif dan kreatif mengelola satuan pendidikan dengan berbagai program yang menarik dan diminati warga untuk menyekolahkan anaknya ke SD," ucapnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait