BANTEN, iNews.id - Kisah kesaktian Arya Dillah, putra Maulana Hasanuddin sudah tidak asing didengar warga Banten. Putra pendiri Kesultanan Banten itu mampu mengusir dedemit hingga merontokkan daun beringin dengan sekali tiupan.
Dikutip dari The Sultanate of Banten (1990) karya Hasan Muarif Ambary dan Jacques Dumarçay, Maulana Hasanuddin memperoleh gelar Pangeran Sabakingkin atau seda Kinkin. Pemberi gelar itu adalah kakeknya, yaitu Prabu Surosowan, Bupati Banten. Diceritakan di website Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Maulana Hasanuddin menghadap ayahnya di Cirebon. Dia diberi mandat untuk menyebarkan Islam ke Banten dan sekitarnya.
Maulana Hasanuddin berangkat ke Banten. Namun, misinya untuk menjalankan syiar Islam di Banten mendapatkan tentangan dari pamannya sendiri, yakni Prabu Pucuk Umun.
Setelah melakukan musyawarah, mereka bersepakat untuk tidak berperang secara fisik, namun diganti dengan pertarungan ayam jago.
Maulana Hasanuddin memenangkan perlombaan itu. Prabu Pucuk Umun mengaku kalah dan memberikan ucapan selamat seraya menyerahkan golok serta tombak sebagai tanda kekalahan.
Penyerahan kedua senjata pusaka Banten itu juga sebagai simbol bahwa kekuasaan wilayah Banten yang semula dipegang Prabu Pucuk Umun diserahkan kepada Maulana Hasanuddin.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait