Ilustrasi sekolah tatap muka.(Foto: iNews.id/Arif Wahyu Efendi)

Di sisi lain, Nasrullah melihat wacana pembukaan pembelajaran tatap muka di sekolah bahkan di perguruan tinggi hendaknya direspons secara hati-hati.  Sejumlah aspek juga perlu diperhatikan. Di antaranya aspek geografis sekolah yang jauh dari pusat keramaian. Maka sekolah yang dibuka idealnya berada di pedesaan jauh dari akses mobilitas.

Kedua, asal siswa atau pelajar. Kalau pun sekolah dianggap jauh dari akses keramaian, tapi bagaimana kalau ada siswa di sekolah tersebut yang berasal dari zona merah. Jangan-jangan justru pembawa virus yang menjangkiti teman-teman atau gurunya dan kemudian dibawa ke rumah.

Ketiga, hal terpenting juga jumlah siswa di dalam kelas. Sekolah sangat memungkinkan dibuka, selain poin pertama dan kedua, adalah jumlah siswa yang terbatas. 

Bahkan ada sekolah di desa-desa tertentu yang memiliki siswa perkelas jumlahnya terbatas hitungan jari dan gurunya tinggal menetap di lingkungan sekolah akan sangat memungkinkan sekolah dibuka kembali.


Editor : Nani Suherni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network