Menurutnya, untuk mengatasi persoalan kependudukan, maka diperlukan adanya acuan dalam menyusun program pengendalian kuantitas penduduk di masa mendatang, yaitu dalam bentuk Grand Design Pengendalian Kuantitas Penduduk di Kabupaten Barito Kuala 2021-2046.
Grand design pengendalian kuantitas penduduk sendiri, lanjutnya, merupakan upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk saat ini sekaligus mempertimbangkan kesejahteraan penduduk di masa mendatang.
“Melalui GDPK sendiri arah kebijakan dituangkan dalam program lima tahunan Pembangunan Kependudukan Indonesia untuk mewujudkan target pembangunan kependudukan,“ tutur mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Batola ini.
Bupati menitipkan GDPK tersebut kepada Sekretaris Daerah Zulkipli Yadi Noor. Pihaknya berharap agar pembangunan, khususnya terkait kependudukan di Batola dapat diteruskan.
“Masa jabatan kami bersama Wakil Bupati Rahmadian Noor akan berakhir 4 November 2022 ini. Saya harap Pak Sekda, serta seluruh jajaran dan siapa pun penjabat bupatinya nanti hendaknya dapat meneruskan pembangunan ini,” tutur Noormiliyani.
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait