BANJARMASIN, iNews.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menganalisa penyebab banjir di sejumlah kabupaten. Berdasarkan analisa tersebut, tingginya intensitas hujan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito mencapai sembilan kali lipat kondisi normal.
“Akibat anomali cuaca maka daerah aliran sungai Barito kelebihan kapasitas dari normalnya 228 juta kubik, menjadi 2,08 miliar kubik setelah hujan seminggu terakhir,” ujar Sekretaris Daerah Kalsel, Roy Rizali Anwar, Banjarbaru, Selasa (19/1/2021).
Banjir Kalsel, lanjut Roy, terjadi di daerah cekungan yang mempertemukan dua sungai dengan elevasi rendah dan drainase yang buruk.
Mengenai lahan tambang dan sawit yang disebut sebagai penyebab, Roy mengatakan pihaknya akan melakukan penelitian lebih lanjut terkait hal itu.
“Kita masih meneliti lebih lanjut terkait penyebab banjir, termasuk faktor tambang dan sawit yang dianggap sebagai penyebabnya,” ucap Roy.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait