Adlin P Putra menyatakan, ketika pengelola menanyakan kapan pesanan pintu, jendela, dan kusen datang, AF selalu berkilah belum selesai dan kayunya dari Jepara, Jawa Tengah. Sedangkan, pengerjaan pintu, jendela, dan kusen dilaksanakan di Kota Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. "Pengelola baru sadar setelah AF menghilang," ujar dia.
Menghilangnya AF, kepala tukang atau mandor tersebut terjadi beberapa bulan lalu dan pengelola Pesantren Tahfizh DQI melapor ke Polres Tanah Laut pada April 2023. "Sampai saat ini masih belum ada titik terang," tutur Adlin P Putra.
Akibat perbuatan AF, kata Adlin P Putra, proses pembangunan Masjid Pesantren Tahfizh DQI Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, mengalami keterlambatan karena pengelola harus memesan ulang pintu dan jendela serta ornamen lain.
Editor : Agus Warsudi
di tanah laut kabupaten tanah laut tanah laut Polres Tanah Laut mandor mandor kabur mandor proyek Tukang Bangunan
Artikel Terkait