Ustaz yang Diduga Cabuli Santriwati di Tanah Laut Dipastikan Bukan Pengajar Tetap Ponpes
                
            
                TANAH LAUT, iNews.id - Pengurus Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Muhibbin Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) meluruskan status ustaz yang diduga mencabuli santriwati. Yayasan memastikan oknum ustaz itu bukan pengajar tetap di ponpes.
Terduga pelaku hanya orang yang dipercaya pendiri ponpes untuk membantu membimbing santri di ponpes itu. Klarifikasi ini disampaikan yayasan untuk menghindari simpang siur status oknum ustaz tersebut.
                                    Sebab, pascamencuatnya kasus pencabulan terhadap santriwati di Ponpes Nurul Muhibbin, pihak yayasan dan pendiri ponpes merasa sangat terganggu.
Yayasan merasa perlu meluruskan karena selama ini banyak beredar di media sosial (medsos) bahwa oknum ustaz disebut-sebut sebagai kepala sekolah. Padahal keberadaannya di ponpes pun hanyalah karena rasa hormat pendiri ponpes.
                                    "Sebenarnya oknum ustaz HA, bukanlah ustaz atau pengasuh yang direkrut yayasan. HA itu berada di sini (Ponpes Nurul Muhibbin) karena penghargaan pendiri ponpes. Karena itu nama oknum ustaz tersebut tidak tercantum dalam administrasi," kata Ketua Yayasan Ponpes Nurul Muhibbin Bambang.
Editor: Agus Warsudi