Talk Show Kiprah Penanganan Stunting ala Bupati Barito Kuala Noormiliyani
BARITO KUALA, iNews.id - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Barito Kuala (Batola) gelar talk show Keluarga Bebas Stunting bersama Bupati Barito Kuala Noormiliyani AS pada Kamis (14/10/2022).
Diawali dengan pertunjukkan tari dari sanggar permata ije jela, acara yang berlangsung santai di Cafe BBC Marabahan ini dipandu langsung Kepala Dinas DPPKBP3A selaku moderator, juga menghadirkan Kepala Dinas Kesehatan Batola dr Azizah Sri Widari sebagai narasumber.
Turut hadir Ketua TP-PKK Batola Saraswati Dwi Putranti, para kepala dinas perempuan Batola, Camat Marabahan Eko Purnama Sakti, Camat Kuripan Zulfikar, serta para Kabid dan staf DPPKBP3A.
Bupati menuturkan beberapa langkah intervensi yang dilakukan dalam pencegahan stunting di Batola. Mulai dari meneruskan program yang sudah berjalan saat menjabat ketua TP PKK Batola, yaitu Bulin Tertawa (Ibu Bersalin Terdata Pulang Membawa Akta) juga melalui program Permata Bunda (Pemberian Makanan Tambahan bagi Ibu Hami dan Anak Balita).
“Di mana kita bekerja sama dengan Desa untuk menyediakan pemenuhan gizi untuk anak dan ibu yang hamil. Penanganan stunting ini harus dilakukan intervensi bahkan sebelum sang anak dilahirkan,” tutur mantan Ketua DPRD Batola ini.
Selanjutnya, Noormiliyani juga menyebut telah membangun rumah layak huni untuk anak stunting yang pertama di Kalimantan Selatan, tepatnya berada di Desa Banua Anyar Kecamatan Kuripan. Menurut Bupati, anak stunting juga terlahir dari lingkungan yang tidak sehat.
“Baik sanitasi, kebersihan lingkungan menjadi salah satu penyebab anak stunting. Step by step kita atasi stunting ini melalui humanity dan sosialnya,” ujar Bupati.
Sehingga, menurut bupati wanita pertama di Kalimantan Selatan ini, penanganan stunting sudah komprehensif mulai dari intervensi gizi, anggaran, sanitasi maupun kebersihan lingkungan.
Editor: Anindita Trinoviana