Tak Mempan Diberondong Tembakan, Jenderal AD Berkalung Alquran Emas Ini Lolos dari Maut
Namun menurut Adang S dalam buku ‘Pertempuran di Jembatan Lasape’, jip Mambo yang ditumpangi pengawal Andi Selle yang mendadak menyalip mobil M Jusuf.
Pengawal Andi Selle yang bersenjata Bren lalu meloncat. Tindakan itu akhirnya memicu perang berdarah. Tembak-menembak jarak dekat antara pengawal Jusuf dan Andi Selle pun tak terelakkan. Berondongan peluru menghujani Jusuf dan para pengawalnya. Mobil yang ditumpangi itu menjadi penuh lubang.
Kolonel M Sugiri yang turut berada di mobil mengawal Jusuf gugur. Begitu juga Praka Adang yang merupakan anggota walpri alias pengawal pribadi Jusuf. Sementara Kombes Pol Mardjaman terluka tembak. Tembak-menembak makin sengit tatkala pasukan Jusuf yang sebelumnya tertinggal di belakang tiba di lokasi.
Giliran mereka menghujani anak buah Andi Selle dengan berondongan timah panas dari senjata serbu. Saat pertempuran berkecamuk, Peltu Daud melompat ke arah Jusuf untuk memberikan perlindungan dan membawanya ke mobil Gaz di depannya. Nahas, saat itulah peluru menembus tubuhnya, Daud pun gugur.
Pasukan Andi Selle tak berhenti. Tahu Jusuf masuk mobil yang disiapkan, tembakan demi tembakan di arahkan ke orang nomor satu di Kodam Hasanuddin. Bersyukurnya, Jusuf lolos dari maut. Dia selamat tanpa lecet sedikit pun.
Menurut penuturan Atmadji, Jusuf saat menceritakan momen menegangkan itu mengaku ada sesuatu yang panas di belakang lehernya.
“(Dia) punya insting ada yang melindungi nyawanya,” tutur Atmadji.
Editor: Nani Suherni