get app
inews
Aa Text
Read Next : Sumedang Geger, Adik Bunuh Kakak Ipar di Jatinangor!

Sketsa Wajah Terduga Pembunuh Ibu-Anak di Subang: Rambut Pendek Belah Samping

Rabu, 29 Desember 2021 - 16:17:00 WITA
Sketsa Wajah Terduga Pembunuh Ibu-Anak di Subang: Rambut Pendek Belah Samping
Sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang. (Foto: iNews.id/AGUS WARSUDI)

BANDUNG, iNews.id - Sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang disebar. Sketsa tersebut memperlihatkan seseorang berambut pendek belah samping.

Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Pol K Yani Sudarto, memperlihatkan sketsa tampak sisi kanan wajah dan belakang terduga pelaku. Diduga pelaku masih muda. Rambut pendek belah samping. Dari wajah, diperkirakan pelaku bertubuh sedang, cenderung kurus.

Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Pol K Yani Sudarto mengatakan, terkait kasus Subang, proses penyelidikan dan penyidikan yang telah dilakukan, mulai dari olah TKP kita sudah mengambil langkah-langkah penyidikan antara lain olah tempat kejadian perkara (TKP) lima kali dan autopsi dua kali.

Selain itu penyidik, kata Dirreskrimum Polda Jabar, telah memeriksa 69 saksi. Sebanyak 15 dari pihak keluarga korban. Sebanyak 32 saksi untuk menentukan alibi, dan 11 saksi tidak berhubungan dengan peristiwa tapi diambil keterangannya.

Selain itu, penyidik juga mengambil dan menganalisis 40-50 titik rekaman kamera CCTV di sepanjang 50 kilometer dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sampai Subang. 

"Kenapa kasus ini tingkat kesulitannya sangat tinggi, karena sampai saat ini penyidik belum bisa memastikan dua alat bukti. Dua alat bukti itu kami belum dapat," kata Dirreskrimum Polda Jabar dalam konferensi pers akhir tahun di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (29/12/2021).

Kombes Pol K Yani Sudarto menyatakan, penyidik telah melakukan langkah memeriksa saksi yang potensi sial dengan mendapatkan sketsa wajah terduga yang potensial dari kasus tersebut. 

"Hasil sketsa wajah yang dibuat tim Inafis Bareskrim Mabes Polri seperti ini. Saat ini, penyidik masih menunggu hasil gelar perkara," ujar Kombes Pol K Yani Sudarto sambil menunjukkan selembar kertas bergambar wajah seorang pria.

Diberitakan sebelumnya, Kriminolog Universitas Budi Luhur Nadia Utami Larasati mengatakan, pembunuhan di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, masuk ke dalam pembunuhan terencana. Hal itu terlihat dari kelihaian pelaku yang sukses menghilangkan jejak aksi kriminalnya.

“Kalau kita lihat di mana (kasus pembunuhan ibu dan anak di) Subang ini, saya pikir direncanakan dengan matang. (Pelaku) menghilangkan jejak-jejak kejahatan,” kata Nadia dalam "#BedahKriminal  Tabir gelap Kasus Pembunuhan Subang yang" disiarkan langsung di Instagram Sindonews, Rabu (1/12/2021).

Nadia menyatakan, melihat korban dalam kasus itu, pelaku sangat mungkin orang dekat. Konflik, patut diduga menjadi pemicu aksi kejahatan penghilangan nyawa manusia tersebut.

“Pembunuhan itu biasanya pasti saling mengenal. Kecuali pembunuhan yang sifatnya insidental seperti perampokan. Kalau ini kan sepertinya tidak ya. Mungkin pemicunya (pembunuhan di Subang) sakit hati,” ujar Nadia. 

Dalam beberapa kasus pembunuhan di lingkungan keluarga, tutur Nadia, kerap ditemukan pelakunya adalah orang yang mengenal korban. Begitu juga kemungkinan besar misteri dari pembunuhan di Subang itu

“Kasus Subang, korbannya ibu dan anak, sasaran utama pelakunya orang terdekat. Kita bisa menduga pelakunya ya (diduga) orang yang kenal dengan korban. Pembunuhan tidak dilakukan satu orang. Motifnya ya (diduga) ada konflik,” tuturnya.

Walaupun berbagai indikasi terkait pelaku dan kemungkinan kenal dekat dengan korban, tetapi polisi tak lantas mengungkap kasus ini dan menangkap pembunuhnya. Menurut Nadia karena polisi sangat berhati-hati dalam menetapkan tersangka pembunuhan. 

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut