Santri Digitalpreneur Sasar 10 Ponpes di Kalsel, Ini Tujuan Programnya
BANJAR, iNews.id - Program Santri Digitalpreneur menyasar Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Ada 10 pondok pesantren (Ponpes) yang terlibat dalam program ini.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, harapan dari program ini, para santri bisa menghadirkan karya berupa konten-konten islami yang bisa menginspirasi dan menjadi produk ekonomi kreatif.
"Memiliki nilai tambah sehingga bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” katanya di Islamic Boarding School of Darul Hijrah Martapura, Rabu (13/7/2022)
Lebih lanjut, dikatakan bahwa kegiatan ini dirancang untuk mendorong para santri di Indonesia menciptakan konten-konten digital berupa animasi maupun podcast.
Sandiaga mengharapkan pelbagai konten yang dibuat oleh para santri bisa mempromosikan potensi wisata religi di Kalsel sekaligus menjadi media baru dalam berdakwah.
"Saya ingin memotivasi para santri agar mengemas konten-kontennya secara islami yang juga disampaikan dengan penuh rasa optimisme," ujarnya.
"Membangkitkan harapan agar Indonesia segera bangkit dari tekanan ekonomi yang luar biasa pascapandemi ini," sambungnya.
Pesantren yang ikut Santri Digitalpreneur itu antara lain Pondok Darul Hijrah, Pondok Pesantren (Ponpes) Walisongo Fiddarissalam, Ponpes Raudhatul Amin, Pondok Modern An-Najah Putri, Ponpes Ibnu Atha’illah, Ponpes Darul Ilmi, Ponpes Miftahul Ulum, Pondok Nurul Hijrah Jorong, Ponpes Ishlahul Aulad, dan Ponpes Darussalam
Pelatihan ini dihadiri Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf, Syaifullah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel Najwan Noor, dan Pimpinan Islamic Boarding School of Darul Hijrah, Zarkasyi Hasbi.Sanri
Editor: Febrian Putra