Ruang Isolasi di RSUD Ulin Banjarmasin Overload, Pasien Covid-19 Menumpuk di IGD

BANJARMASIN, iNews.id - Sebanyak 15 pasien Covid-19, tak bisa menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Ulin Banjarmasin dan terpaksa harus tertahan di ruang instalasi gawat darurat (IGD) karena overload. Padahal di rumah sakit rujukan ini sudah menyediakan 250 kamar perawatan khusus Covid-19.

Hal ini terungkap saat lima anggota DPRD Kalsel melakukan sidak ke RSUD Ulin Banjarmasin, Selasa (9/6/2020). Ketua komisi IV, M Lutfi Saifuddin, bersama koleganya Firman Yusi, Asbullah, Abdul Hasib Salim dan Wahyudi Rahman menyaksikan langsung para pasien Covid-19 rujukan berbagai daerah dirawat di ruang IGD.

M Lutfi mengaku prihatin atas kondisi ini dan sangat menyayangkan pasien Covid-19 harus menjalani perawatan di IGD. “Tidak seharusnya pasien corona dirawat di IGD, karena ruangan itu harusnya untuk pasien umum. Harus ada penambahan ruang khusus isolasi lagi,” kata M Lutfi.

Sementara Direktur Utama RSUD Ulin Banjarmasin, Dokter Suciati tak menampik ada 15 pasien Covid-19 yang terpaksa harus dirawat di IGD. Namun, Suci mengaku sebagian sudah dipindahkan ke ruang isolasi, menyusul adanya pasien yang dinyatakan negatif dan tersisa tujuh pasien yang berada di ruang IGD.

“Kapasitas kamar isolasi di rumah sakit mencapai 250 tempat tidur. Kami sejauh ini sudah merawat 280 pasien Covid-19 dan 45 di antaranya meninggal dunia. Rencananya kami menambah ruang isolasi dengan menyulap kamar pasien yang tersedia,” ujar Suci.