get app
inews
Aa Text
Read Next : Polda Kalsel Gagalkan Penyelundupan Sabu 44,5 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Polisi Ungkap Perdagangan Satwa Ilegal Burung Betet di Banjar

Rabu, 11 November 2020 - 12:40:00 WITA
Polisi Ungkap Perdagangan Satwa Ilegal Burung Betet di Banjar
Polisi tangkap penjual satwa dilindungi jenis burung betet di Banjar. (Foto: Antara).

BANJARMASIN, iNews.id - Polisi mengungkap perdagangan satwa dilindungi berupa burung betet di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalteng). Pelaku mendapatkannya di Palangkaraya dan dijual kembali.

Pelaku berinisial AK (28), diamankan di Desa Sungai Bangkal, Kecamatan Sei Tabuk, Kabupaten Banjar, dengan barang bukti 11 ekor burung. Semua barang bukti tersebut ditangkap Selasa (3/11/2020).

AK mengaku, burung tersebut merupakan miliknya untuk dijual kembali. Dia mendapatkan satwa itu dari seseorang di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).

"Total ada 20 ekor dia beli dan telah dijual sebanyak sembilan ekor," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel, AKBP Budi Hermanto, di Kota Banjarmasin, Kalsel, Rabu (11/11/2020).

Kini polisi masih memburu pemasoknya agar diketahui sindikat perdagangan satwa dilindungi. Petugas juga akan mencari tahu dari mana pelaku mendapatkan burung betet yang diperjualbelikan secara ilegal.

Pelaku yang menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup dijerat Pasal 40 ayat (2) Jo Pasal 21 Ayat (2) huruf (a) Undang-Undang RI No 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Buher pun mengingatkan masyarakat tak sembarangan memelihara apalagi memperdagangkan satwa dilindungi agar tak terjerat pidana. Karena itu polisi selalu berkoordinasi dengan BKSDA dan terus mengedukasi warga.

Burung betet salah satu jenis burung yang punya penggemar cukup banyak bagi pecinta burung karena termasuk hewan cerdas serta punya bentuk bulu sangat indah dengan dominan warna hijau.

Di pasar ilegal, harga burung inipun tergolong cukup mahal karena kerap dicari kolektor pecinta burung.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut