Polisi Ini Tak Ragu Gandeng Tangan Orang dengan Gangguan Jiwa, Alasanya Bikin Haru
BANJARMASIN, iNews.id - Bhabinkamtibmas Basirih Selatan Polsek Banjarmasin Selatan, Aipda Abdul Aziz yang saat itu sedang patroli di sekitar Jalan Tembus Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan menemukan seorang pemuda dalam keadaan tanpa menggunakan baju dan sandal. Tanpa pikir panjangan, Aipda Abdul Aziz pun langsung berkomunikasi dengan pria tersebut.
Diketahui, pemuda tersebut bernama Udin dan warga sekitar tidak ada yang berani mendekat. Mereka tau bahwa Udin merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Dengan mengedepankan pendekatan yang persuasif, Aipda Aziz mendekati lelaki tersebut. Dia berhasil berkomunikasi serta mengantar Udin pulang kerumahnya.
“Setelah saya mencoba berkomunikasi dengan Udin, dia berbicara bahwa dia mau pulang kerumahnya yang masih berada di kawasan jalan Tembus Mantuil ini,” ucap Aipda Abdul Aziz dikutip portal resmi Polresta Banjarmasin, Rabu (9/6/2021).
Aipda Aziz juga menceritakan bagaimana saat berkomunikasi sehingga udin mau mengikuti apa yang disampaikan.
“Dari pengalaman yang sudah-sudah, cara mendekati ODGJ itu adalah dengan mencoba menawarkan makanan atau rokok dulu. Kalau dia sudah mau menerima makanan maka kemungkinan besar dia tidak akan marah saat kita dekati,” katanya.
Pria yang di kenal dengan julukan Bhabinkamtibmas 3×24 jam itu menjelaskan jika dirinya telah menolong puluhan orang ODGJ dan gelandangan. Dari ODGJ dan gelandangan yang telah ditolongnya tak sedikit yang telah kembali pulang ke keluarganya.
“Ada yang kemudian kita kirim ke rumah sakit jiwa Sambang Lihum. Tapi banyak juga yang kita temukan alamatnya dan kita antar pulang ke keluarganya,” katanya.
Dia juga menuturkan kenapa gemar menolong ODGJ dan gelandangan. Aipda Aziz mengaku terus berbuat baik karena tak tahu kapan meninggal dunia.
“Saya tidak pernah tahu kapan Tuhan akan memanggil kita. Karena itu di sisa hidup ini saya hanya ingin berbuat kebaikan. Disini peran saya sebagai Bhabinkamtibmas juga sangat berpengaruh,” tutur Aipda Abdul Aziz.
Editor: Nani Suherni