Peneliti Ungkap Keragaman Genetik Mangga Kasturi, Buah Khas Kalsel yang Nyaris Punah
JAKARTA, iNews.id - Dosen IPB University dari Departemen Agronomi dan Hortikultura Deden Derajat Matra meneliti mangga kasturi (Mangifera casturi). Mangga kasturi merupakan buah endemik sekaligus flora khas yang berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan.
Deden menyebut, The International Union for Conservation of Nature's (IUCN) menetapkan buah mangga kasturi sebagai tanaman langka di habitat aslinya (extinct in the wild).
“Buah ini mempunyai keunikan karena bentuknya kecil, berwarna keunguan dan harum wanginya seperti istilah kasturi, yang mempunyai wewangian kuat,” ujar Deden, Kamis (21/10/2021).
Lebih lanjut, Deden mengaku, dia telah memulai riset buah lokal sejak 2018 dengan pendanaan INSINAS. Saat itu, dia mulai mengumpulkan jenis buah-buahan khas Kalimantan Selatan salah satunya mangga Kasturi.
Dalam penelitiannya, Deden berkolaborasi dengan Hanif Wicaksano, salah satu pegiat dan pelestari buah lokal Kalimantan Selatan yang pernah mendapat penghargaan Kalpataru.
Ketertarikannya pada mangga Kasturi yang tinggi, Deden berhasil mengidentifikasi jenis buah ini secara komprehensif. Identifikasi tersebut dilakukan menggunakan teknologi molekuler terkini dan telah terbit pada jurnal internasional bereputasi Scientific Reports (Nature Publishing Group). Penelitiannya itu mendapat pendanaan Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT).
Berdasarkan marka mikrosatelit dan DNA barcoding, ada empat jenis kasturi yang telah dikenal masyarakat yaitu Kasturi, Cuban atau Mawar, Pelipisan dan Pinari. Jenis ini secara jelas pengelompokan dan keragaman genetiknya.
Keragaman genetik mangga ini merupakan hasil persilangan antarspesies dan terjadi secara berulang yang diduga dari jenis Mangifera indica dan M quadrifida.
“Persilangan antar spesies di alam dapat terjadi dengan menghasilkan keragaman tinggi dan dapat dilacak silsilahnya dengan DNA fingerprinting, salah satunya dengan marka mikrosatelit,” katanya.
Editor: Donald Karouw