get app
inews
Aa Text
Read Next : Aksi Demo Petani di Grobogan, Minta Akses Jalan ke Lahan Pertanian Tak Ditutup Perusahaan

Panen Padi Meningkat, Program SERASI Sukses di Kalsel

Kamis, 14 Mei 2020 - 19:30:00 WITA
Panen Padi Meningkat, Program SERASI Sukses di Kalsel
Peningkatan produktivitas panen padi di Kalimantan Selatan (Kalsel), mencapai 5,76 ton per hektare. (Foto iNews/Suhardian).

BANJARMASIN, iNews.id - Peningkatan produktivitas panen padi di Kalimantan Selatan (Kalsel), mencapai 5,76 ton per hektare. Panen padi ini membuktikan keberhasilan program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI), yang diluncurkan Petrokimia Gresik pada tahun ini.

Hal itu terlihat saat panen padi di lahan demonstration plot (Demplot) di Desa Pantai Linuh, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel, Selasa (12/5/2020).

Perusahaan Solusi Agroindustri, anggota holding Pupuk Indonesia, yang meluncurkan program SERASI mampu meningkatkan produktivitas mencapai 12,5 persen.

Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih mengungkapkan demplot hasil pemupukan menggunakan pupuk non-subsidi NPK Phonska Plus dan Kapur Pertanian (Kaptan) Kebomas ini mampu menghasilkan panen padi sebanyak 5,76 ton per hektare.

“Hasil itu jauh lebih baik dari rata-rata kebiasaan petani setempat yang biasanya hanya memperoleh 5,12 ton per hektare,” ujarnya.

Selain sebagai upaya menjaga ketersediaan stok pangan nasional di tengah pandemi corona, kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap rencana Kementerian Pertanian (Kementan) yang memproyeksikan Kalsel sebagai lumbung padi nasional melalui program SERASI, khususnya di Tanah Laut, untuk mempersiapkan Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur.

SERASI merupakan program pemerintah melalui Kementan yang memanfaatkan potensi lahan tidur, seperti rawa-rawa. Implementasi program SERASI di Kalsel berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi setempat mencapai 250.000 hektare, sedangkan khusus di Tanah Laut seluas 30.000 hektare.

“Untuk itu, agar hasil pemanfaatan lahan tidur di Kalsel bisa semakin optimal, dibutuhkan suplai pupuk yang berkualitas, dan Petrokimia Gresik memiliki formulanya,” kata Digna.

Sementara itu, petani demonstrator, Akhmad Rifai menyebutkan bahwa penggunaan pupuk ZA dan NPK Phonska Plus mampu menjadikan tanaman lebih kokoh.

“Tanaman lebih hijau dan bulir padi pun hampir semuanya berisi. Padahal pada penanaman kami sebelumnya bulir padi bagian bawah banyak yang kosong,” ujarnya.

Dia juga mengungkapkan jika pada tahun 2019 lalu petani harus melakukan penyemprotan hingga 12 kali untuk pengendalian hama. Sedangkan, pada tanaman demplot ini hanya membutuhkan penyemprotan dua kali saja.

Untuk itu, Rifai berharap ketersediaan pupuk komersial Petrokimia Gresik mudah didapat sehingga petani lain di Tanah Laut dapat mencontoh pola pemupukan demplot ini untuk kesejahteraan mereka.

Selain panen, kegiatan ini juga dimanfaatkan oleh Petrokimia Gresik bersama distributor setempat untuk membantu pemerintah mencegah penularan Covid-19 di sektor hulu pertanian dengan memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker kepada petani setempat.

Editor: Abay Fadillah Akbar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut