MUI Kalsel Sebut Masyarakat Tak Mudah Terprovokasi Gerakan Radikal

BANJARMASIN, iNews.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menilai masyarakat di daerahnya tak mudah terpengaruh isu-isu yang dapat memicu gerakan radikal. Sebab warga dapat melihat persoalan secara bijak.
"Orang kita inda bacakut (warga kita tidak ingin bertengkar), orang kita suka damai, orang Banjar itu tidak suka bersoal apalagi mahual orang (buat ribut dengan orang)," kata Ketua MUI Kalsel, KH Husin Naparin, di Kota Banjarmasin, Minggu (27/12/2020).
Dia berharap, semua masyarakat Indonesia juga demikian, agar mementingkan persatuan dan kesatuan, sehingga negara ini bisa terus damai. Bila ada masalah, sebaiknya diselesaikan dengan baik dan berkeadilan.
Namun dia mengakui, saat masalah agama ditekan dapat memicu kemarahan sekelompok oknum tertentu. Kemudian bibit-bibit radikal muncul.
"Memang pengaruh dari luar cukup besar bisa memunculkan ini," ujarnya.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal