Mobil Mewah dan Moge Abdul Latif Rabu Pagi Dikapalkan ke Jakarta

BANJARMASIN, iNews.id - Delapan mobil mewah, enam motor gede dan dua trail milik tersangka dugaan suap Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) non-aktif Abdul Latif dijadwalkan dikirim ke Jakarta menggunakan kapal laut Rabu pagi (14 Maret 2018). Kendaraan mewah roda dua dan empat tersebut sudah sepekan berada di Polsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) Polresta Banjarmasin.

Hingga Selasa sore (13/3/2018) barang sitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut masih terparkir di Polsek Kawasan Pelabuhan Laut Polresta Banjarmasin. Pengiriman barang sitaan tersebut terkendala jadwal pemberangkatan kapal dari Banjarmasin.

Kapolsek KPL Polresta Banjarmasin Kompol Susilawati mengatakan, kapal yang akan mengangkut barang sitaan KPK tersebut baru akan bersandar di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin Selasa malam. "Akan berangkat lagi membawa barang bukti pada Rabu (14 Maret 2018) pagi," kata Kompol Susilawati, di kantor Kapolsek KPL Polresta Banjarmasin.

Diketahui, mobil mewah dan motor gede tersebut terpaksa disita KPK dari Abdul Latif lantaran tersandung dugaan kasus suap. Orang nomor satu di Hulu Sungai Tengah itu diduga terlibat menerima suap sebesar Rp5 miliar dari proyek perbaikan dan pembangunan Rumah Sakit Damanhuri, Barabai dari total anggaran Rp70 miliar.

Kedelapan mobil mewah tersebut terdiri dari Rubicon Double Cabin nomor polisi B 9150 VBA, Toyota Vellfire nomor polisi B 232 MOM, Hummer nomor polisi DA 232 RK, Rubicon nomor polisi DA 232 AL, Escalade nomor polisi B 232 PB, Hummer nomor polisi DA 232 US, Lexus seri LX570 warna putih dengan nomor polisi B 232 BUP dan BMW 6401 nomor polisi B 232 HST.

"Dititipkan di kami dari hari Minggu (10 Maret 2018). Akan menggunakan Kapal Serasi besok pagi. Berangkat dari Banjarmasin transit Balikpapan lanjut Jakarta," katanya.

Dia menaksir perjalanan akan memakan waktu selama tiga hari dari Banjarmasin menuju Jakarta. Diperkirakan bongkar muat memerlukan waktu sekitar delapan jam.Selama perjalanan, kendaraan mewah tersebut akan dikawan polisi pelabuhan dan tim dari KPK.